Wisata pemandian air panas ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pada tahun 2012. Dan objek wisata di Desa Subang, Kuningan ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit sekaligus andalan di Kab. Kuningan. Bagi Anda yang sedang melancong ke Kab. Kuningan cobalah sekali-sekali datang ke tempat wisata alam ini. Anda bisa refresh badan sekaligus meregangkan otot-otot yang tegang. Tempat pemandian yang baru beroperasi tiga tahun ini memiliki tiga kolam pemandian untuk berendam.
Tiket masuk ke pemandian Cipanas ini terhitungan murah yakni Rp. 5.000 untuk dewasa dan Rp. 2.500 untuk anak-anak. Di tempat ini pun tersedia kolam khusus untuk terapi penyakit kulit. Lokasinya berada di bagian di hulu dimana hanya belasan meter dari kolam pemandian. Di area sekitar Cipanas, ada juga wisata air terjun yang berasal dari air pegunungan yang masih alami. Untuk oleh-oleh, Anda bisa membeli souvenir khas setempat atau kaos.
Pada saat liburan maupun wekeend, tempat wisata air panas alami ini biasa ramai dikunjungi. Pengunjungna bukan hanya dari Kuningan, tapi juga dari kota tetangga seperti Ciamis, Majalengka, dan Cirebon. Namun tak sedikit pula yang menyengajakan datang dari kota besar lain seperti Jakarta dan Bandung. Pengunjung dari luar kota tersebut biasanya datang selain berwisata air panas juga dalam upaya mengobati penyakit kulit.
Objek wisata pemandian air panas di Desa Subang ini dikelola secara profesional dengan kerja sama antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Subang, Pemerintah Daerah Kuningan, serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk pelancong dari luar kota, tak perlu bingung dengan penginapan karena di sini sudah tersedia beberapa kamar yang bisa disewa dengan harga yang relatif terjangkau.
Cipanas dan Legenda Ki Ampuh Jaya
Wisata pemandian Cipanas ini tak lepas juga dari cerita rakyat setempat. Konon terbentukna Cipanas ini karena Ki Ampuh Jaya. Dikutip dari laman desasubangkuningan.com, konon di sini dulua anyak orang yang datang ke tempat Ki Ampuh Jaya untuk meminta dibuatkan perkakas untuk bertani, berladang, dan bahkan untuk membela diri.
Ki Ampuh Jaya selalu memberi syarat kepada orang yang ingin dibuatkan perkakas oleh dirinya, yaitu orang yang ingin dibuatkan perkakas harus membawa bahan (besi/baja) sendiri. Lalu bahan yang dibawa tadi diletakan di atas batu dan dibungkus dengan secarik kain putih. Setelah itu, orang tersebut bisa mengambil barang yang sudah jadi keesokan paginya. Ki ampuh jaya bisa mengerjakan banyak perkakas dan selesai hanya dalam satu malam.
Kesaktian Ki Ampuh Jaya membuat perkakas tersebut sampailah kepada salah satu orang sakti dari Desa Subang. Lalu orang sakti tersebut ingin menguji kesaktian Ki Ampuh Jaya dengan cara membuat semacam tipuan. Orang sakti tersebut meminta dibuatkan pedang dengan membawa sebongkah bahan yang sudah dipersiapkan oleh dirinya. Lalu, dia meletakan bahan tersebut di atas batu dan ditutup dengan secarik kain putih. Setelah selesai dengan ritualnya, si orang sakti tersebut berpamitan kepada ki Ampuh Jaya dan berjanji mengambilnya besok.
Namun, alangkah terkejutnya Ki Ampuh Jaya, ketika dia membuka helaian kain putih dan melihat bahan yang dibawa oleh orang sakti tersebut ternyata bukan besi dan bukan baja, melainkan hanyalah sebongkah rebung muda yang masih penuh tanah. Ki Ampuh Jaya murka bukan kepalang dan merasa dilecehkan. Lalu dia menancapkan rebung tersebut ke batuan yang ada di dinding Sungai Citiis sampai batuan itu terbelah dan mengeluarkan air panas yang memancar deras.
Namun, alangkah terkejutnya Ki Ampuh Jaya, ketika dia membuka helaian kain putih dan melihat bahan yang dibawa oleh orang sakti tersebut ternyata bukan besi dan bukan baja, melainkan hanyalah sebongkah rebung muda yang masih penuh tanah. Ki Ampuh Jaya murka bukan kepalang dan merasa dilecehkan. Lalu dia menancapkan rebung tersebut ke batuan yang ada di dinding Sungai Citiis sampai batuan itu terbelah dan mengeluarkan air panas yang memancar deras.
Lalu ki Ampuh Jaya bersumpah “Barangsiapa orang yang ingin sembuh penyakit kulitnya basuhlah dengan air dari mata air panas ini, niscaya akan diberikan manfaatnya, terkecuali orang dari Desa Subang“. Hingga akhirnya mata air tersebut mengalir sampai sekarang.
Rute
Rute dari Kuningan - Kec. Kuningan - Jln. Jenderal Soedirman - Taman Kota - Jln. Veteran - Jln. Cipasung - Cantilan - Jln. Ciberung - Selajambe - Desa Subang (Pemandian Air Panas). Untuk akses lainnya, silakan gunakan GPS di Android, dan klik peta yang ada di bawah ini.
Pemandian Air Panas CipanasRute
Rute dari Kuningan - Kec. Kuningan - Jln. Jenderal Soedirman - Taman Kota - Jln. Veteran - Jln. Cipasung - Cantilan - Jln. Ciberung - Selajambe - Desa Subang (Pemandian Air Panas). Untuk akses lainnya, silakan gunakan GPS di Android, dan klik peta yang ada di bawah ini.
Desa/Kecamatan Subang, Kuningan, Jawa Barat
0 komentar:
Post a Comment